Psikologi sekolah adalah bidang yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi klinis dan juga psikologi pendidikan dalam penerapannya. Psikologi sekolah itu sendiri menitik beratkan peran dalam menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik yang berhubungan langsung dengan seluruh aspek kegiatannya.
Psikolog sekolah mempunyai wewenang dalam melakukan penilaian psikologis dan juga memberikan pelayanan bimbingan dan konseling pada anak dan keluarganya. Jadi dengan kata lain psikolog sekolah bukan hanya memberikan layanan pada anak yang bersangkutan tetapi pada keluarganya yang tidak lain dan tidak bukan adalah bagian yang paling berperan dan mempengaruhi kelangsungan hidup dan pola pendidikan sang anak. Psikolog sekolah mempunyai tujuan utama dalam penerpan prinsip-prinsip ilmiah belajar dan perilaku untuk memperbaiki sekolah terkait dengan masalah dan juga untuk memfasilitasi pembelajaran dan pengembangan anak-anak di sekolah.
Mungkin sebagian dari kita masih bingung sehingga akan muncul pertanyan, lalu apakah psikologi pendidikan dan sekolah itu berbeda? Dan di mana letak perbedaannya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebelumnya kita harus mengetahui definisi dari psikologi pendidikan terlebih dahulu.
Psikologi pendidikan adalah bidang psikologi yang lebih berfokus dalam sistem belajar-mengajar dan melakukan penelitian yang berhubungan dengan permasalahn tersebut seperti penelitian tentang dinamika kelas dan gaya belajar-mengajar. Psikolog pendidikan tidak dapat membantu siswa satu per satu seperti halnya psikolog sekolah. Namun, psikolog pendidikan dapat membantu dalam hal mendiagnosis dan memberikan alat untuk mengobati.
Untuk dapat lebih memahami perbedaan antara psikolog sekolah dan psikolog pendidikan ada baiknya kita membahas tentang peran dari masing-masing bidang, yaitu psikologi sekolah dan psikologi pendidikan. Pertama-tama kita bisa membahas peran dari psikolog sekolah terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan peran dari psikolog pendidikan.
Ada beberapa peran dari seorang psikolog sekolah, diantaranya adalah mengkomunikasikan hasil evaluasi psikologis untuk orangtua, guru, dan lainnya sehingga mereka dapat memahami kesulitan peserta didik dan dapat mengetahui solusi atas permasalahannya tersebut. Kemudian, seorang psikolog sekolah juga mempunyai peran dalam melakukan penelitian tentang instruksi yang efektif, manajemen perilaku, dan interverensi kesehatan mental siswa. Psikolog sekolah juga berperan dalan hal menilai dan mengevaluasiberbagai masalah yang berkaitan dengan sekolah dan juga peserta didik yang berada di sekolah tersebut.
Selanjutnya, kita akan membahas mengenai beberapa peran seorang psikolog pendidikan, yaitu diantaranya mempunyai peran dalam penerapan prinsip-prinsip beajar dalam kelas dan juga berperan dalam menilai belajar serta kebutuhan emosional peserta didik dengan mengamatinya. Seorang psikolog pendidikan juga mempunyai peran yang tidak kalah penting lainnya, yaitu wewenang untuk merumuskan intervensi yang berfokus pada penerapan pengetahuan, keterampilan serta keahlian untuk mendukung inisiatif sekolah. Psikolog pendidikan juga mempunyai peran dalam hal mengevaluasi program pendidikan, terutama dalam hal pengembangan serta pembaharuan kurikulum. Selain itu, peran dari seorang psikolog pendidikan adalah mengkonsultasikan skolah untuk melaksanakan pengajaran dan pengujian. Kemudiam seorang psikolog pendidikan juga mempunyai peran dalam mengumpulkan data, merevisi tes, dan kegiatan belajar kelas dalam upaya untuk meningkatkan gaya belajar-mengajar.
Jadi, secara garis beras perbedaan psikolog sekolah dan psikolog pendidikan ada dalam bidang apa yang harus digelutinya. Jika seorang psikolog sekolah cenderung berperan dalam melakukan kegiatan tes dan juga berperan dalam tugas bimbingan konseling sehingga dapat menciptakan suasana pendidikan yang baik bagi setiap anak. Psikolog sekolah cenderung lebih berperan secara menyeluruh, tidak menangani siswa secara satu per satu, dan juga lebih berperan dalam sistem belajar-menagajr di sekolah. Perlu di ketahui lebih lanjut bahwa memang banyak universitas di Indonesia yang menawarkan S2 psikologi pendidikan namun dalam penerapannya lebih cenderung mengarah kepada psikologi sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar