Pada posting-an saya kali ini, saya akan mencoba membahas mengenai psikologi dan perkembangan pendidikan. Berikut adalah pembahasannya. Semoga bermanfaat :)
Sebelum memasuki inti pembahasan ada baiknya kita berkenalan lebih dahulu dengan teori-teori perkembangan yang berhubungan dengan materi ini beserta para tokoh yang mencetuskannya. Berikut ini adalah nama tokoh serta teori yang dikemukakannya:
1. Jean Piaget mengemukakan teori perkembangan kognitif.
2. Erik Erikson mengemukakan teori perkembangan psikososial.
3. Lawrence Kohlberg mengemukakan teori perkembangan moral.
Pada pembahasan kali ini saya akan mencoba menjabarkan hubungan antara pendidikan dengan masa perkembangan anak (TK, SD, SMP, dan SMA) yang dibagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut:
1. Masa Kanak-kanak Awal (Prasekolah atau Taman Kanak-kanak)
Tahap perkembangan pada masa TK kurang lebih sesuai dengan masa kanak-kanak awal yang berkisar antara usia 2-6 tahun. Pada fase ini, anak-anak mengalami empat macam masa yaitu, masa negativitis (trotzalter), masa bermain, masa eksplorasi, dan juga masa meniru. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Jean Piaget, tahap kognitif pada masa ini berada pada tahap praoprasional di mana bersifat egosentris dan juga ada kemajuan dalam bahasa. Sedangkan pada teori perkembangan moral yang dikemukakan oleh Lawrence Kohlberg, masa ini berada pada tahap prakonvensional yang dibagi menjadi dua tahap: a) tahap 1 (2-4 tahun) orientasi hukuman dan b) tahap 2 (4-6 tahun) orientasi ganjaran. Dengan kata lain, anak-anak yang berada pada tahap 1 dapat diberikan hukuman apabila melakukan kesalahan karena mereka belum dapat membedakan dengan baik antara yang benar dan yang salah, sedangkan anak-anak yang berada pada tahap 2 dapat diberikan ganjaran (pujian) untuk setiap perbuatan baik yang mereka lakukan.
Dalam masa ini, penting sekali untuk melakukan penanaman moral, mengingat salah satu yang terjadi pada masa ini adalah adanya masa meniru. Hal lain yang juga penting adalah bahwa tidak memaksakan anak-anak pada masa ini untuk belajar karena masa ini adalah masanya bermain, tidak ada larangan untuk belajar terlebih jika dilakukan sambil bermain dan juga tidak adanya paksaan terhadap anak. Pada masa ini juga keingintahuan anak-anak meningkat sehingga mereka akan sering bertanya untuk mengetahui lebih banyak hal dan juga untuk memenuhi keingintahuannya. Maka dari itu, metode pendidikan yang tepat pada masa ini adalah belajar sambil bermain untuk mengasah kemampuan softskill-nya serta memberikan penjelasan mengenai keingintahuannya diiringi dengan penanaman moral yang tepat.
2. Masa Kanak-kanak Akhir (Sekolah Dasar)
Tahap perkembangan pada masa SD kurang lebih sesuai dengan masa kanak-kanak akhir yang berkisar antara usia 6-12 (pra-pubertas) tahun. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Jean Piaget, tahap kognitif pada masa ini berada pada tahap konkret oprasional di mana sang anak sudah mulai dapat berpikir logis, menguasai konversi, dan juga dapat mengklarifikasi objek. Menurut Erik Erikson pada teori perkembangan psikososialnya, anak-anak pada masa ini berada pada tahap industry vs inferiority. Sedangkan pada teori perkembangan moral yang dikemukakan oleh Lawrence Kohlberg, masa ini berada pada tahap konvensional yang dibagi menjadi dua tahap: a) tahap 3 orientasi “good boy or good girl” dan b) tahap 4 orientasi otoritas. Dengan kata lain, anak-anak yang berada pada tahap 3 dapat diberikan pujian dengan mengatakan bahwa mereka adalah anak yang baik apabila mereka sudah melakukan hal yang baik dan benar, sedangkan anak-anak yang berada pada tahap 4 perlu mendapatkan perintah yang tegas sehingga mereka dapat melakukan hal yang benar dengan sebaik-baiknya dan juga untuk melatih mereka agar mampu mengatur diri mereka sendiri di masa depan.
3. Masa Remaja (Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Akhir)
Tahap perkembangan pada masa SMP sampai dengan SMA kurang lebih sesuai dengan masa remaja (adolescense) yang berkisar antara usia 12-18 tahun (terdapat perbedaan dalam hal usia; tergantung ahli yang mengatakannya). Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Jean Piaget, tahap kognitif pada masa ini berada pada tahap oprasional di mana sang anak sudah mulai dapat berpikir secara abstrak, visionis, dan juga kembali bersifat egosentris. Menurut Erik Erikson pada teori perkembangan psikososialnya, anak-anak pada masa ini berada pada tahap identity vs role confusion. Sedangkan pada teori perkembangan moral yang dikemukakan oleh Lawrence Kohlberg, masa ini berada pada tahap post-konvensional yang dibagi menjadi dua tahap: a) tahap 5 orientasi kontrak sosial dan b) tahap 6 orientasi asas etis. Perlu digarisbawahi bahwa tidak semua orang dapat menduduki tahap post-konvensional.
Sumber:
Santrock, J. W. 2006. Educational Psychology. 2nd Ed. New York: McGraw-Hill Company.