Don't judge. Behind every person, there's always a reason why they are the way they are.
Dalam hidup ini, sering kali kita dihadapi oleh berbagai situasi yang membuat kita tidak dapat berpikir positif. Ya, walaupun kita selalu berusaha untuk memaknai hidup ini dengan cara yang positif. Misalnya saja, dari salah satu buku yang pernah saya baca dengan beberapa perubahan. Bayangkan Anda sedang berada di sebuah bandara, keadaan ruang tunggu bandara tersebut begitu tenang dan Anda sedang duduk terdiam, memikirkan liburan yang akan Anda nikmati. Jika Anda melihat keadaan di sekitar Anda, Anda dapat menemui orang-orang yang juga sedang menikmati ketenangan. Beberapa dari mereka ada yang memainkan handphone mereka, membaca koran, bahkan ada yang duduk sambil memejamkan mata mereka. Semua terlihat tenang sampai seorang anak kecil datang sambil berteriak, lalu mengambil koran yang sedang dibaca oleh salah satu orang yang sedang berada di ruang tunggu tersebut. Suara teriakan anak kecil tersebut menyeruak masuk ke dalam ruang tunggu, mengganggu semua orang yang ada, bahkan beberapa dari mereka ada yang mulai terlihat kesal. Beberapa saat kemudian, sang ayah masuk ke dalam ruang tunggu tersebut. Tanpa memedulikan anaknya yang sedang membuat kerusuhan, sang ayah duduk sambil menghela napas panjang, lalu mulai memejamkan matanya. Kebanyakan orang yang merasa terganggu pasti akan langsung berpikir—tanpa mau mencoba memahami, mungkin saja, dibalik itu semua ada suatu alasan—bahwa sang ayah tidak bertanggung jawab. Bagaimana jika sebenarnya sang ayah membiarkan anaknya seperti itu karena ibu dari sang anak baru saja meninggal sehingga ia tidak mau melihat anaknya bersedih? Memang hal tersebut terlihat sepele, tapi dengan memikirkan bahwa setiap orang mempunyai alasan tersendiri atas setiap langkah yang diambilnya, maka kita akan lebih mudah untuk berpikiran positif. Bukankah kita sendiri yang akan mendapatkan keuntungan jika berpikiran positif terlebih jika kita tidak mempunyai alasan kuat untuk tidak berpikir positif?